Rabu, 16 Februari 2011

jalani hidup apa adanya

tersebutlah seorang bapak dan seorang anak memiliki seekor keledai sebagai alat transportasi. suatu ketika mereka berdua bepergian dengan mengendarai keledainya.
saking sayang sang ayah pada anak, disuruhlah anak naik kepunggung keledai dan sang ayah berjalan memegang tali keledai. ditengah jalan banyak sekali komentar sinis yang mereka dengar,
diantaranya : " betapa tidak sopan dan tak tahu dirinya anak itu, masak bapaknya disuruh berjalan kaki sementara dia enak enakan di punggung keledai"

menyikapi komentar itu, dihari berikutnya naiklah sang ayah dipunggung keledai,dan sang anak berjalan sambil memegang tali keledai. ternyata komentar sinispun masih mereka dengan,
diantaranya : " betapa kejamnya si ayah ini, masak dia enak enakan diatas keledai sementara anaknya berjalan bermandi keringat"

di hari berikutnya kedua bapak dan anak naik kepunggung keledai berdua, ternyata masih saja ada yang berkomentar sinis.
diantaranya : " betapa tidak berbelas kasih kedua bapak beranak itu, keledai kurus harus menanggung beban dua orang. Kejam.... "

dihari berikutnya, kedua bapak beranak bepergian dengan menuntun keledai berdua, bapak memegang tali sebelah kanan, anak memegang tali sebelah kiri dengan harapan tidak ada orang yang memberi komentar yang tidak tidak, tapi ternyata masih juga ada yang berkomentar tidak menyenangkan.
diantaranya : " Keluarga yang aneh, punya kendaraan bisa dipakai tapi malah dianggurin, memang keluarga aneh "

ITULAH MANUSIA...
Begitu sulitnya mengendlikan lidah, terkadang sulit untuk bisa menyesuaikan kemauan masyarakat.
Jadi sikap paling baik adalah tidak terlalu memusingkan apa kata orang, lakukan saja apa yang menurut Tuntunan syariat kita benar dan tidak merugikan orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar