Selasa, 29 Maret 2011

Kisah


Terkisah seorang musyafir yang telah berhari hari bahkan berbulan bulan berjalan, menyusuri setiap jengkal dan petak tanah dia lewati. Tiada lelah dia berjalan, bermacam rintangan, onak dan duri telah dia lewat. Lelah tidak dia rasakan, berpuluh ribu biaya telah dia keluarkan namun belum juga dia selesai berjalan.
Pada suatu siang terik dia berjalan di sepanjang padang pasir yang tandus. Dari kejauhan terlihat seorang kakek berbaju lusuh tampak tersandar disebuah batu besar. Bergegas dia menghampiri sang kakek, “ kek…. , kakek… “ beberapa kali dia panggil sang kakek untuk dibangunkan, pada panggilan ke tiga terbangunlah sang kakek. Kemudian dia berkata “ CUCU.., JALANMU TELAH BENAR, TERUSLAH BERJALAN LURUS KEDEPAN KAU AKAN MENEMUKAN SUNGAI JERNIH DIDEPAN. AMBILLAH SEGALA SESUATU YANG BISA KAU AMBIL, JANGAN HIRAUKAN BERAT YANG AKAN KAU BAWA…” Mendengar pesan orang tua tadi semakin yakinlah pemuda itu untuk melangkah. 
Setelah beberapa hari berjalan sampailah pemuda tadi pada sungai yang diceritakan kakek, dia lakukan pesan sang kakek, setelah mengambil air untuk bekal, dia ambil beberapa batu, dia masukkan kedalam tas punggung yang ia bawa. Beban berat makin terasa dalam perjalanannya, namun dia ingin tau manfaat apa yang bisa dia dapat dari benda benda tadi.
hari makin beranjak, senjapun mulai tiba. Setelah pemuda tadi mempersiapkan segala keperluan untuk istirahat, terlelaplah pemuda tadi dalam pelukan malam, dengan tas punggung sebagai bantal.
ditengah malam dia terbangun, ada sesuatu yang terasa mengganjal kepala, terasa sakit hingga dia ambil isi tas yang membuat dia sakit, ternyata batu yang dia ambil dari sungai tadi.
Alangkah terkejut sang pemuda, ternyata batu yang dia bawa adalah bongkahan emas dan berlian. Ada rasa menyesal kenapa dia hanya bawa sedikit.
Kisah tadi mungkin tidak ada artinya apa apa, namun itulah sebenarnya jalan yang baru kita tempuh. Belajar itu berat, susah, dan banyak biaya yang harus kita atau orang tua kita keluarkan. Namun yakinlah itu adalah jalan yang benar, suatu saat kita akan menemukan sungai pengetahuan, saat itu, ambilah segala sesuatu yang bisa diambil. Jangan pikirkan beratnya sekolah, capeknya sekolah, namun pikirkanlah manfaat yang akan kita dapat di kelak kemudian hari. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”